Social Icons

Pages

Featured Posts

Senin, 01 April 2013

Pengertian Subnetting


Ada dua bentuk notasi subnet, notasi standar dan CIDR (Classless Internet Domain Routing) notasi. Kedua versi dari notasi menggunakan alamat dasar (atau alamat jaringan) untuk menentukan titik awal jaringan, seperti 192.168.1.0. Ini berarti bahwa jaringan dimulai di 192.168.1.0 dan host mungkin pertama  alamat IP di subnet ini akan 192.168.1.1.

Dalam standar subnet mask notasi, empat oktet nilai numerik digunakan sebagai dengan alamat dasar, misalnya 255.255.255.0. Topeng standar dapat dihitung dengan menciptakan empat  biner oktet nilai untuk masing-masing, dan menempatkan biner digit .1. dengan ramuan jaringan, dan menempatkan digit biner 0. dengan ramuan jaringan. Pada contoh di atas nilai ini akan menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000. Dalam kombinasi dengan alamat dasar yang Anda memiliki definisi subnet, dalam hal ini subnet dalam notasi standar akan 192.168.1.0 255.255.255.0.

Dalam notasi CIDR, jumlah 1.s dalam versi biner dari topeng dihitung dari kiri, dan jumlah yang ditambahkan ke akhir dari alamat dasar setelah slash (/). Pada contoh di sini subnet akan dicatatkan dalam notasi CIDR sebagai 192.168.1.0/24.

Kapan Subnetting Digunakan?

Subnet dibuat untuk membatasi ruang lingkup lalu lintas siaran, untuk menerapkan  keamanan jaringan tindakan, untuk memisahkan segmen jaringan berdasarkan fungsi, dan / atau untuk membantu dalam menyelesaikan masalah kemacetan jaringan ..,

subnet A biasanya terdiri dari router jaringan, sebuah switch atau hub, dan setidaknya satu host

Bagaimana saya bisa Hitunglah Jumlah maksimum Host untuk Subnet Mask?

Untuk menghitung jumlah maksimum host untuk subnet mask, mengambil dua dan meningkatkan itu dengan jumlah bit yang dialokasikan untuk subnet (menghitung jumlah 0.s nilai subnet mask biner) dan kurangi dua. Anda harus kurangi dua dari nilai yang dihasilkan karena nilai pertama dalam kisaran alamat IP (semua 0s) disediakan untuk alamat jaringan, dan nilai terakhir dalam kisaran alamat IP (semua 1s) disediakan untuk alamat broadcast jaringan. Misalnya,  DSL jaringan biasa digunakan 8 bit untuk subnet mereka. Jumlah host diijinkan untuk suatu jaringan DSL dapat dihitung dengan rumus berikut: host max = (2 ^ 8) -2 = 254 host.

Ketika Anda subnet jaringan, jumlah bit diwakili oleh subnet mask akan berkurang. Anda mengurangi oktet dalam rangka mulai dari nilai paling kanan dan lanjutkan kiri saat Anda mencapai nilai nol. Topeng nilai turun sebesar kelipatan dari dua setiap kali Anda memisahkan jaringan ke dalam subnet yang lebih. Nilai adalah 255, 254 *, 252, 248, 240, 224, 224, 192, 128. Setiap penurunan menunjukkan bahwa sedikit tambahan telah dialokasikan. Setelah 128, bit berikutnya dialokasikan akan mengurangi oktet keempat ke 0, dan oktet ketiga akan mengikuti perkembangan yang sama 8-angka.

Sebagai contoh, subnet mask angka desimal bertitik dari 255.255.255.255 menunjukkan bahwa tidak ada bit telah dialokasikan dan jumlah maksimum host adalah 1 (0 ^ 1 = 1). Subnet mask 255.255.255.128 menunjukkan bahwa jumlah maksimal host adalah 128. Dan subnet mask 255.255.128.0 menunjukkan bahwa jumlah maksimum host 32.786.

* 254 bukan angka yang benar untuk oktet keempat karena tidak ada alamat yang tersedia untuk host. yaitu (2 ^ 1) -2 = 0.



Rabu, 27 Maret 2013

Perbedaan antara IP Public dan IP Private

Gong xi Gong xi... Akhirnya rencana gw buat nambah tulisan blog terealisasi jg... Since laptop gw jadi cepet panas klo pake linux, jadi gw untuk sementara waktu sampe udah punya komputer desktop kayaknya g bakal nambah tulisan tentang linux. Kesian eui netbuk gw klo keseringan make linux, belum lagi fedora gw g akur sama ATI. Jadi tulisan kali ini cuma tulisan ringan dan dasar tentang Jaringan. Pembahasan kali ini merupakan prewriting tentang judul artikel selanjutnya yang akan gw buat. Tentang apa, baca judulnya lah...

Network atau Jaringan dalam bidang komputasi dapat diasumsikan dengan saling terhubungnya dua komputer atau lebih dengan media transmisi/komunikasi dan menggunakan aturan standardisasi yang berlaku sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi.
Tujuan utama pembuatan suatu jaringan adalah agar suatu komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Namun dengan semakin majunya teknologi maka semakin beragam pula jenis OS, aplikasi dan lain sebagainya yang dimiliki oleh suatu komputer, sehingga untuk melakukan komunikasi tersebut menjadi “sedikit” mustahil. Hal ini dapat diasumsikan dengan banyak orang dari berbagai negara, dengan bahasa yang berbeda-beda namun memiliki kepentingan yang sama, sehingga solusi terbaik yakni menyamakan bahasa atau lebih tepatnya membuat standardisasi bahasa untuk berkomunikasi. Dalam dunia Jaringan Komputer, standardisasi komunikasi itu berupa TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmision Control Protocol / Internet Protocol.
Ada 2 jenis IP Address yang ada sekarang, yakni ip address versi 4 (IPv4) yang sejak dulu menjadi standar baku pengalamatan dan versi 6 (IPv6) yang merupakan calon pengganti versi terdahulu. Dibuatnya versi penerus disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan IPv4 sudah hampir habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4 telah terpakai, maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu, selagi menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah pembagian IP Private & IP Public.
Nah berdasarkan penggunaan di jaringannya IP terbagi dua, yaitu IP Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan lokal, lokal maksudnya IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. IP private ini tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet karena pada umumnya IP private di seragamkan nilai awalnya agar sesama komputer di jaringan tersebut dapat saling berhubungan. Contoh IP lokal yang sering digunakan adalah IP 192.16x.x.xxx (kelas C).
Berbeda dengan IP Private, IP Public bersifat worldwide dengan penggunaan konfigurasinya yang terikat dengan peraturan tertentu. IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203 (tapi IP komputer saya saat ini terdeteksi 118.137.213.70). IP publik inilah yang biasanya saat ini menggunakan IPV4 dan ditakutkan akan habis dalam waktu dekat.





























IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan untuk keperluan khusus. Cara mudah membedakan kelas A, B & C :

  1. Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
  2. Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
  3. Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254

Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :

  1. Kelas A –> IP 10.x.x.x
  2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
  3. Kelas C –> IP 192.168.x.x

IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local Host. Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.

Network ID atau NID menunjukkankan alamat dari jaringannya. Host ID atau HID menunjukkan jumlah dari host yang ada. Keduanya tidak dapat dipisahkan, jika diasumsikan dengan kehidupan sehari-hari, NID merupakan nama jalan & HID merupakan No Rumah.HID merupakan “sisa” NID. Cara cepat mengetahui NID & HID suatu alamat IP :

  1. Jika IP Kelas A –> Lihat nilai kelompok pertama
  2. Jika IP Kelas B –> Lihat nilai kelompok pertama & kedua
  3. Jika IP Kelas C –> Lihat nilai kelompok pertama, kedua & ketiga

Hal lain yang perlu kita ketahui berhubungan dengan IP adalah Subnet mask dan Broadcast. Range IP yakni dari 0 sampai 255 = 256 buah, tapi yang dapat digunakan sebagai host hanya 254 buah, ini karena IP terkecil digunakan sebagai alamat Network dan IP terbesar digunakan sebagai alamat Broadcast. Broadcast dapat diasumsikan sebagai alamat universal yang digunakan dalam suatu lingkungan tertentu untuk dapat saling berkomunikasi. Sedangkan Subnet Mask atau dapat juga disebut dengan Net Mask digunakan untuk membuat suatu jaringan menajadi lebih tertata. Netmask dapat juga diartikan sebagai penanda jaringan
Secara default Netmask yang ada :
1. Kelas A –> 255.0.0.0
2. Kelas B –> 255.255.0.0
3. Kelas C –> 255.255.255.0
Subnet juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah host suatu jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang merupakan IP Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini memiliki range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat menampung 254 komputer yang saling terhubung. Jika kita menginginkan jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas, maka kita harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan mengubah nilai kelompok ke-4 Subnet Mask.
Berikut data Host Subnet Mask :
- 0000 0000 = 0 = 256-0 = 256 IP = 254 Host
- 1000 0000 = 128 = 256-128 = 128 IP = 126 Host
- 1100 0000 = 192 = 256-192 = 64 IP = 62 Host
- 1110 0000 = 224 = 256-224 = 32 IP = 30 Host
- 1111 0000 = 240 = 256-240 = 16 IP = 14 Host
- 1111 1000 = 248 = 256-248 = 8 IP = 6 Host
- 1111 1100 = 252 = 256-252 = 4 IP = 2 Host
- 1111 1110 = 254 = 256-254 = 2 IP = 0 Host
- 1111 1111 = 255 = 256-255 = 1 IP = -1 Host
Kelompok angka 254 & 255 tidak valid karena hanya memiliki 0 dan -1 host
Berdasarkan data diatas, maka Jika IP 192.168.1.0 hanya ingin berhubungan dengan 1 komputer saja, maka Subnet Mask yang harus digunakan yakni 255.255.255.252

Rabu, 20 Maret 2013

Perbedaan TCP dan UDP

perbedaan TPC dan UDP
Pengertian TCP
TCP ( Transmission Control Protocol ) adalah salah satu jenis protokol yang  memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan. Sedangkan UDP adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.





Pengertian UDP

     UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak andal ( unreliable ), connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak andal ( unreliable service ). Koneksi yang andal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak andal tidak akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal

Contoh aplikasi yang menggunakan protocol TCP :
  • TELNET
  • FTP (File Transfer Protocol)
  • SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Contoh aplikasi yang menggunakan protocol UDP :
  • DNS (Domain Name System)
  •  SNMP (Simple Network Management Protocol)
  •  TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
  • SunRPC

TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented).
Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.

UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Data yang dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan.


 




  

Sabtu, 16 Maret 2013

Perbedaan HUB dan SWICTH

Apa itu Hub dan Switch

 

Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.
Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater)
Switch dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan.







Perbedaan Hub dan Switch

“Perbedaan Hub dan Switch” terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.
Penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer dan semuanya sibuk untuk mengirim dan menerima data disaat bersamaan. Keunggulan switch yang lain ialah data akan lebih aman dari aksi pencurian data dengan cara sniffer..






Switch : Managed dan Unmanaged

Saat membeli switch kita akan diberi beberapa pilihan tipe, ada tipe yang managedunmanaged, dan smart managed. Selain itu ada juga beberapa switch yang memiliki fitur khusus.
Bila kita memiliki jaringan dengan komputer yang relatif sedikit seperti rumah atau kantor kecil, kita dapat menggunakan Switch dengan fitur Unmanaged. Tipe ini cukup praktis karena kita tidak perlu melakukan konfigurasi untuk penggunaannya dan harganya lebih murah. Cukup hubungkan / colok kabel LAN ke switch, maka komputer akan langsung terhubung ke jaringan.








Lain halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan Switch dengan fitur managed. Managed Switch memiliki pilihan setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan (VLAN), menyetting kecepatan port, host dan pilihan lainnya.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Sedangkan untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur sebanyak managed Switch.






 

Rabu, 27 Februari 2013

keuntungan topologi jaringan komputer

TOPOLOGI JARINGAN LINIER 

 








 Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet).


KERUGIAN TOPOLOGI LINIER

   hemat kabel,
·         tata letak kabel sederhana,
·         mudah dikembangkan,
·         tidak butuh kendali pusat, dan
·         penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
b
 
        keuntingan topologi linier

j      Detekisi dan isolasi kesalahan sangat kecil
       kepadatan lalub lintas sangat tinggi
j      keamanan data kurang terjamin 
       kecepatan akan menurun apabila jumlah pemakai bertambah


            


               TOPOLOGI JARINGAN TREE
        
          

   













            
         Kekurangan topologi tree :
  •      Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim,       atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  •     Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  •     Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  •      HUB menjadi elemen kritis
   


          Secara umum kelebihan
        topologi tree sama dengan topologi star, yaitu:
- Pemasangannya relatif mudah, karena setiap alat atau computer hanya membutuhkan satu    port I/O.
- Deteksi kesalahan cukup mudah.
- Kerusakan pada salah satu link tidak mempengaruhi sambungan yang lain, asalkan hub masih berfungsi.
- Adanya hub sekunder memungkinkan lebih banyak perangkat yang dapat tersambung ke sebuah hub sentral, sehingga menambah jarak jangkauan jaringan.





 
 
 
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
·         kepadatan lalu lintas tinggi,
·         keamanan data kurang terjamin,
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jau
- See more at: http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html#sthash.IUGsz0cJ.dpuf
 
 
 

keuntungan topologi jaringan komputer

keuntungan dan kerugian topologi komputer

kelebihan topologi STAR








1. Keuntungan topologi bus

  • Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel.
  • Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.
  • Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain.


2. Kerugian topologi bus
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada.
  • Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama.
  • Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula.
  • Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan workstation dengan lokasi yang jauh.




TOPOLOGI MESH




keuntungan topologi mesh

1.Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
2.Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami gangguan koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A dengan komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses identifikasi kesalahan


Kelemahan topologi MESH
1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan




TOPOLOGI JARINGAN RING


















KEUNTUNGAN TOPOLOGI RING


Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu nod dapat mengirimkan data pada satu saat.

1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim
2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama


KERUGIAN TOPOLOGI RING

Setiap nod dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat di satu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan.
.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.






J
K
   deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
·         kepadatan lalu lintas tinggi,
·         keamanan data kurang terjamin,
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
- See more at: http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html#sthash.IUGsz0cJ.dpuf
 

 



Minggu, 06 Januari 2013

konsep pemograman
pratikum ke 12
program C++ menggunakan pointer

list :

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int index, nilai[10];
clrscr();

printf("Input nilai 10 mahasiswa : \n");
for(index=0; index < 10; index++)
{ printf("Mahasiswa %i : ", index+1);
scanf("%i", &nilai[index]);
}

printf("Nilai mahasiswa yang telah diinput");
for(index=0; index < 10; index++)
{
printf("%5.0i", nilai[index]);
}
getch();
}


output :



logika :

pada C++, pointer merupakan tipe yang diusung dari bahasa C. secara bahasa awam, pointer ini mengacu kepada alamat memory dari variabel tertentu. Kalau pake bahasa veteran yang saya adobsi dari sini  pointer ini berguna untuk menginterpretasikan `stream of instruction`. Mungkin ini yang tepatnya,  dimana pointer `mengalirkan` isi berdasarkan alamat yang diinisialkan.
Adapun operator yang digunakan pada pointer adalah operator referensi `&`, dimana operator ini merujuk kepada `alamat` dari memori. Juga ada operator dereferensi `*` . yang secara kasar menunjuk kepada `nilai` yang terisi pada variabel. Misal :
x = 100;
y = x;
z = &x;
zi = *z;

disana nilai x adalah 100, sedangkan nilai y sama dengan x maka bernilai 100 juga. z mengacu kepada alamat memori yang ditunjukkan melalui x, misalkan alamat memori dari x bernilai 1232 [ ini asumsi pribadi, kenyataannya jauh berbeda. , jadi z = 1232, untuk nilai zi, akan merujuk kepada nilai yang ditunjuk oleh z, dimana z mereferensikan diri kepada &x. sedangkan nilai dari &x adalah 100. jadi zi = 100.

 

Sample text

Sample Text


Sample Text