Gong xi Gong xi... Akhirnya rencana gw buat nambah tulisan blog
terealisasi jg... Since laptop gw jadi cepet panas klo pake linux, jadi
gw untuk sementara waktu sampe udah punya komputer desktop kayaknya g
bakal nambah tulisan tentang linux. Kesian eui netbuk gw klo keseringan
make linux, belum lagi fedora gw g akur sama ATI. Jadi tulisan kali ini
cuma tulisan ringan dan dasar tentang Jaringan. Pembahasan kali ini
merupakan prewriting tentang judul artikel selanjutnya yang akan gw buat. Tentang apa, baca judulnya lah...
Network atau Jaringan dalam bidang komputasi dapat diasumsikan dengan
saling terhubungnya dua komputer atau lebih dengan media
transmisi/komunikasi dan menggunakan aturan standardisasi yang berlaku
sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berinteraksi dan
berkomunikasi.
Tujuan utama pembuatan suatu jaringan adalah agar suatu komputer
dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Namun dengan semakin majunya
teknologi maka semakin beragam pula jenis OS, aplikasi dan lain
sebagainya yang dimiliki oleh suatu komputer, sehingga untuk melakukan
komunikasi tersebut menjadi “sedikit” mustahil. Hal ini dapat
diasumsikan dengan banyak orang dari berbagai negara, dengan bahasa yang
berbeda-beda namun memiliki kepentingan yang sama, sehingga solusi
terbaik yakni menyamakan bahasa atau lebih tepatnya membuat
standardisasi bahasa untuk berkomunikasi. Dalam dunia Jaringan Komputer,
standardisasi komunikasi itu berupa TCP/IP yang merupakan singkatan
dari Transmision Control Protocol / Internet Protocol.
Ada 2 jenis IP Address yang ada sekarang, yakni ip address versi 4
(IPv4) yang sejak dulu menjadi standar baku pengalamatan dan versi 6
(IPv6) yang merupakan calon pengganti versi terdahulu. Dibuatnya versi
penerus disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan IPv4
sudah hampir habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4
telah terpakai, maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu,
selagi menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah
pembagian IP Private & IP Public.
Nah berdasarkan penggunaan di jaringannya IP terbagi dua, yaitu IP
Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan
lokal, lokal maksudnya IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi
komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. IP private ini
tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet karena pada
umumnya IP private di seragamkan nilai awalnya agar sesama komputer di
jaringan tersebut dapat saling berhubungan. Contoh IP lokal yang sering
digunakan adalah IP 192.16x.x.xxx (kelas C).
Berbeda dengan IP Private, IP Public bersifat worldwide dengan
penggunaan konfigurasinya yang terikat dengan peraturan tertentu. IP
Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya
dimulai dengan kepala 202 & 203 (tapi IP komputer saya saat ini
terdeteksi 118.137.213.70). IP publik inilah yang biasanya saat ini
menggunakan IPV4 dan ditakutkan akan habis dalam waktu dekat.
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang
hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E
digunakan untuk keperluan khusus. Cara mudah membedakan kelas A, B
& C :
- Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
- Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
- Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
- Kelas A –> IP 10.x.x.x
- Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
- Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena
berfungsi untuk Local Loop atau Local Host. Lembaga yang mengatur /
menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized
Numbering Association.
Network ID atau NID menunjukkankan alamat dari jaringannya. Host
ID atau HID menunjukkan jumlah dari host yang ada. Keduanya tidak
dapat dipisahkan, jika diasumsikan dengan kehidupan sehari-hari, NID
merupakan nama jalan & HID merupakan No Rumah.HID merupakan “sisa”
NID. Cara cepat mengetahui NID & HID suatu alamat IP :
- Jika IP Kelas A –> Lihat nilai kelompok pertama
- Jika IP Kelas B –> Lihat nilai kelompok pertama & kedua
- Jika IP Kelas C –> Lihat nilai kelompok pertama, kedua & ketiga
Hal lain yang perlu kita ketahui berhubungan dengan IP adalah Subnet
mask dan Broadcast. Range IP yakni dari 0 sampai 255 = 256 buah,
tapi yang dapat digunakan sebagai host hanya 254 buah, ini karena IP
terkecil digunakan sebagai alamat Network dan IP terbesar digunakan
sebagai alamat Broadcast. Broadcast dapat diasumsikan sebagai
alamat universal yang digunakan dalam suatu lingkungan tertentu untuk
dapat saling berkomunikasi. Sedangkan Subnet Mask atau dapat juga
disebut dengan Net Mask digunakan untuk membuat suatu jaringan menajadi
lebih tertata. Netmask dapat juga diartikan sebagai penanda jaringan
Secara default Netmask yang ada :
1. Kelas A –> 255.0.0.0
2. Kelas B –> 255.255.0.0
3. Kelas C –> 255.255.255.0
Subnet juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah host suatu
jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang merupakan IP
Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini
memiliki range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat
menampung 254 komputer yang saling terhubung. Jika kita menginginkan
jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas, maka kita
harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan
mengubah nilai kelompok ke-4 Subnet Mask.
Berikut data Host Subnet Mask :
- 0000 0000 = 0 = 256-0 = 256 IP = 254 Host
- 1000 0000 = 128 = 256-128 = 128 IP = 126 Host
- 1100 0000 = 192 = 256-192 = 64 IP = 62 Host
- 1110 0000 = 224 = 256-224 = 32 IP = 30 Host
- 1111 0000 = 240 = 256-240 = 16 IP = 14 Host
- 1111 1000 = 248 = 256-248 = 8 IP = 6 Host
- 1111 1100 = 252 = 256-252 = 4 IP = 2 Host
- 1111 1110 = 254 = 256-254 = 2 IP = 0 Host
- 1111 1111 = 255 = 256-255 = 1 IP = -1 Host
Kelompok angka 254 & 255 tidak valid karena hanya memiliki 0 dan -1 host
Berdasarkan data diatas, maka Jika IP 192.168.1.0 hanya ingin
berhubungan dengan 1 komputer saja, maka Subnet Mask yang harus
digunakan yakni 255.255.255.252